Laporan Wartawan Pos Kupang, Hermina Pello
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG-- MH (21) alumni dari Jurusan Kebidanan, Stikes Maranatha, Kupang, tewas setelah aborsi. Meskipun sempat dibawa dan dirawat di RSU Prof. Dr WZ Johannes, Kupang, namun nyawa MH tak bisa tertolong.
Informasi yang dihimpun di IPJ RSU Prof. Dr. WZ Johannes, Kupang,
Senin (9/6/2014), MH yang kos di Kelurahan Liliba dibawa ke RS Kartini
oleh tetangganya yang bernama Polikarpus karena badannya gemetar. Ia
dikira menyidap penyakit malaria. Namun sampainya di RS Kartini, baru
ketahui kalau dia sedang berusaha untuk menggugurkan kandungannya yang
diperkirakan berusia dua sampai tiga bulan. Dia mengaku kalau dia
menggunakan batang damar untuk melakukan aborsi.TRIBUNNEWS.COM, KUPANG-- MH (21) alumni dari Jurusan Kebidanan, Stikes Maranatha, Kupang, tewas setelah aborsi. Meskipun sempat dibawa dan dirawat di RSU Prof. Dr WZ Johannes, Kupang, namun nyawa MH tak bisa tertolong.
Karena kondisi MH sudah parah, ia dirujuk ke RSU Prof. Dr. WZ Johannes, Kupang, pada Minggu (8/6/2014) dan langsung masuk ke ruangan ICU. Namun pada Senin (9/6/2014) sekitar pukul 04.30 Wita, MH meninggal dunia. Orang tua MH tinggal di Maumere tetapi sebenarnya mereka berasal dari Kefamenanu, TTU.
Kepala IPJ RSU Prof. Dr. WZ Johannes, Kupang, Okto Boymau yang dihubungi, mengatakan, jenasah MH sudah diotopsi oleh dr. Hermanto dari RS Bhayangkara. Namun, mengenai penyebab kematian MH, Okto mengatakan itu merupakan kewenangan dari dokter yang melakukan otopsi.
Seperti disaksikan Pos Kupang di ruangan IPJ, teman-teman MH datang dan melayat dan mereka duduk dan berdiri di samping jenasah MH. Informasi yang dihimpun, kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian.
Ketua Stikes Maranatha, Juleha Pua Geno, SKP, M.Kes yang ditemui, mengungkapkan, dia sudah mendapat laporan dari ketua program studi kebidanan bahwa salah satu alumni dari Stikes Maranatha semester enam meninggal dunia karena abortus.
"Secara akademik, dia bukan lagi mahasiswa di Stikes Maranatha karena dia sudah lulus dan yudisium pada bulan Desember 2013. Hanya memang dia belum diwisuda karena dia belum lulus ujian kompetensi tahun lalu. Dia baru ikut ujian kompetensi bulan lalu dan tinggal menunggu hasilnya," ujar Juleha.
Dia menambahkan, bagi mahasiswa Stikes Maranatha, setiap menjelang semester dan ujian maka biasanya dari kampus akan dilakukan tes kehamilan. Tujuannya agar pembinaan ke dalam, mahasiswa tidak berbuat yang macam-macam karena kalau ketahuan hamil maka dia akan dikeluarkan. *

No comments:
Post a Comment