MERDEKA.COM. Meski kerap diperkosa oleh ayah
kandungnya sendiri sejak sembilan tahun silam, Bunga (20), gadis asal
Desa Air Puar, Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat Sumatera Selatan,
tidak pernah hamil. Pasalnya, setiap perkosaan itu terjadi, korban
menelan pil KB atas paksaan pelaku.
Kasat Reskrim Polres Lubuk Linggau AKB Karimun Jaya mengungkapkan, pelaku yang berinisial ND (58) cukup lihai menutupi tindak kejahatannya di mata istrinya. Sebab, setiap kali menggauli anak tirinya, pelaku sudah menyiapkan pil KB untuk diminumkan kepada korban.
"Keterangan dari korban dia dipaksa telan pil KB setiap diperkosa pelaku. Meski sudah diperkosa selama sembilan tahun, korban tidak pernah hamil," ungkap Karimun saat dihubungi merdeka.com, Senin (9/6).
Karena tidak hamil, ibu korban tidak merasa curiga. Apalagi, korban tidak pernah menceritakan peristiwa yang dialaminya selama bertahun-tahun itu lantaran takut ibunya diceraikan oleh pelaku.
"Sebelum tertangkap, hubungan mereka (korban, pelaku, dan istri
pelaku), baik-baik saja. Karena ibu korban anggap tidak ada apa-apa,"
ujarnya.Kasat Reskrim Polres Lubuk Linggau AKB Karimun Jaya mengungkapkan, pelaku yang berinisial ND (58) cukup lihai menutupi tindak kejahatannya di mata istrinya. Sebab, setiap kali menggauli anak tirinya, pelaku sudah menyiapkan pil KB untuk diminumkan kepada korban.
"Keterangan dari korban dia dipaksa telan pil KB setiap diperkosa pelaku. Meski sudah diperkosa selama sembilan tahun, korban tidak pernah hamil," ungkap Karimun saat dihubungi merdeka.com, Senin (9/6).
Karena tidak hamil, ibu korban tidak merasa curiga. Apalagi, korban tidak pernah menceritakan peristiwa yang dialaminya selama bertahun-tahun itu lantaran takut ibunya diceraikan oleh pelaku.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bunga (20) menjadi budak seks ayah tirinya berinisial ND (58) sejak dia duduk di bangku kelas VI SD atau tepatnya pada tahun 2005 lalu.
ND ditangkap jajaran Satuan Reskrim Polres Lubuk Linggau saat pelaku hendak memperkosa korban di kamar kosan korban di Jalan Garuda Hitam, Kelurahan Pasar Permiri, Lubuk Linggau Barat II, Kota Lubuk Linggau, Sabtu (7/6) malam. Saat itu, polisi sudah mengintai karena korban sudah memberitahu bahwa ayah tirinya datang dari Lahat.

No comments:
Post a Comment