TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota
Dewan Penasehat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Akbar Tandjung menilai
pernyataan calon presiden Prabowo Subianto dalam debat capres terkait
kebocoran kekayaan negara sebesar Rp1.000 triliun, tidak bermaksud
menyinggung pemerintahan siapapun.
"Pemerintahan ke depan hanya perlu memperbaiki kebocoran tersebut.
Kan masih banyak kebocorannya, kalau bisa diselamatkan dapat digunakan
untuk kepentingan kesejahteraan rakyat," ucap Akbar di rumah Polonia,
Jakarta, Senin (16/6/2014).Menurut Akbar, apa yang disampaikan Prabowo tentang kebocoran kekayaan alam tidak semata-mata asal bicara tetapi berdasarkan fakta. Bahkan, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) merilis kebocoran negara sebesar Rp7 ribu triliun.
"Jadi Prabowo betul-betul pemimpin yang dibutuhkan dalam mengatasi kebocoran itu, dia punya sikap yang kritis," kata Akbar.
Lebih lanjut Akbar mengatakan, dalam debat pun Prabowo mengatakan presiden Susilo Bambang Yudhono seorang yang tegas dan sudah banyak yang dilakukan dalam membangun Indonesia.
"Prabowo memperlihatkan penghormatan kepada presiden sekarang ini," katanya.

No comments:
Post a Comment