MERDEKA.COM. Mantan Wakasad Letjen TNI Purnawirawan Suryo Prabowo
mempertanyakan tanggung jawab atasan Prabowo dalam kasus penculikan
yang dilakukan oleh Kopassus pada tahun 1998.
"Mengapa Jenderal
Feisal Tanjung, Jenderal Wiranto, Jenderal Subagyo HS dan Jenderal
Fachrul Razi yang merupakan atasan Langsung Letjen Prabowo kok
seluruhnya melarikan diri dari tanggung jawab?" Kata anggota tim
pemenangan Prabowo-Hatta ini dalam siara pers yang diterima merdeka.com,
Selasa (10/6).
Menurut Suryo, Prabowo sudah bersikap ksatria
dengan bertanggung jawab pada sidang Dewan Kehormatan Perwira (DKP) atas
kesalahan yang dilakukan anak buahnya.
"Prabowo sempat
menyampaikan adagium yang menyatakan bahwa 'tidak ada prajurit yang
salah, yang salah adalah komandannya'. Seharusnya komandan atau atasan
Prabowo juga ikut bertanggungjawab. Ini kok malah melarikan diri dari
tanggung jawab," tegas dia.
"Bahkan dengan keji dalam DKP mereka
menyampaikan 11 tuduhan, di antaranya adalah Prabowo telah
menyalahgunakan wewenang dan pelanggaran prosedur, seperti pengabaian
sistem operasi, dan disiplin hukum di lingkungan ABRI. Kemudian lebih
dari itu sekarang ini mereka menyebarkan fitnah, bahwa Prabowo dipecat
karena telah melakukan pelanggaran HAM berat terkait dengan tuduhan
sebagai dalang peristiwa kerusuhan Mei 1998. Apa-apaan Jenderal seperti
ini? Ini kan contoh tidak baik buat junior mereka di TNI karena
mengajarkan untuk jadi pengecut dan penakut," bebernya.
Dalam
pandangan Suryo, sosok Prabowo merupakan tentara yang langka di TNI.
Prabowo, katanya, seorang purnawirawan yang berintegritas dan masih
tetap memegang teguh Sapta Marga yang di antaranya adalah memegang teguh
disiplin, patuh dan taat kepada pimpinan serta menjunjung tinggi sikap
dan kehormatan prajurit.
Suryo menambahkan, Prabowo juga sama
sekali tidak pernah mengingkari Sumpah Prajurit, yang di antaranya
adalah taat kepada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan
dan memegang segala rahasia tentara sekeras-kerasnya. Sebagai
purnawirawan jenderal bintang tiga, Suryo merasakan tekanan psikis yang
dahsyat terhadap Prabowo oleh para seniornya.
"Pada malam debat
capres itu saya sangat sedih dan malu melihat para purnawirawan yang
hadir dalam acara debat itu, yang tanpa malu menunjukkan kesombongannya
dengan menggunakan pet bintang 4 untuk mengintimidasi Prabowo secara
psikis. Saya akui bahwa mereka berhasil membuat Prabowo geram, sehingga
terlihat konsentrasi Prabowo sempat terganggu saat berdebat, karena dia
berupaya menahan emosinya yang dipermainkan secara visual oleh para
seniornya," ungkapnya.
"Kebenaran boleh saja kalah jenderal, tetapi kebenaran tidak pernah salah," tutu Suryo.
Wednesday, June 11, 2014
Timses Prabowo: Wiranto dkk kabur dalam kasus penculikan aktivis
Labels:
2014,
Hot News,
Sosial dan Politik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling banyak dibaca
-
Video Mesum Wanita Dewasa Vs Anak Kecil Full 111
-
Bahan: 12 bh sayap ayam, potong dua, ambil bagian bawahnya, sisihkan ujungnya untuk kaldu minyak untuk goreng Bahan perendam (aduk rata)...
-
Playing Card atau di Indonesia sering disebut kartu Remi ( padahal nama salah satu permainan ) mungkin datang dari Timur, Mesir atau Arab – ...
-
-
-
Otak manusia terdiri lebih dari 100 miliar syaraf yang masing-masing terkait dengan 10 ribu syaraf lain. Bayangkan, dengan kerumitan otak se...
-
SUKMA KRAKATAU Dengan ijin TUHAN YME KI PATIH NUSANTORO akan siap membantu permasalahan SDRA dan SDRI dimanapun berada adapun permasalan y...
-
Terinspirasi oleh kartun Flintstones, rumah menakjubkan ini dibangun antara dua batu raksasa di bukit pegunungan Fafe di Portugal. Karena de...
-
-

No comments:
Post a Comment