'Bidan Tokek' di Kupang Dianiaya

TEMPO.CO, Kupang - Helen Wadu, bidan yang membantu persalinan seorang ibu di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang setelah dianiaya orang tak dikenal, Selasa dinihari, 3 Juni 2014.

"Saya menduga dia (Helen) dianiaya karena pemberitaan terkait kelahiran anak tokek di Desa Oemolo," kata Ferdi Wadu, ayah korban yang menghubungi Tempo, Selasa dinihari, 3 Juni 2014.

Helen Wadu merupakan bidan yang membantu kelahiran anak tokek oleh Nelci Nubatonis di Kampung Oemolo, Desa Oenuntono, Kecamatan Oemofa, Kabupaten Kupang, Jumat, 30 Mei 2014. Kelahiran anak tokek yang menggemparkan warga Kupang itu pun disiarkan berbagai media di Indonesia.

Penganiayaan ini terjadi di tempat tugas Helen, yakni di Desa Oenuntono, Kabupaten Kupang, Senin malam, 2 Juni 2014. Akibat penganiayaan itu, Helen harus menjalani perawatan di RSB Kupang, karena menderita luka dan lebam hampir di sekujur tubuhnya. Korban diduga dianiaya dua pemuda yang belum diketahui identitasnya. "Sekarang masih dirawat di RSB," kata Ferdi.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa bidan Puskesmas Oenuntono ini membantu kelahiran anak tokek Nelci Nubatonis. "Tidak tahu juga, tiba-tiba keluar lendir darah bersamaan dengan tokek itu," kata Helen Wadu. Hingga berita ini dikirim Helen masih menjalani perawatan intensif di RSB Kupang.
YOHANES SEO