Dukungan untuk Prabowo-Hatta di Jatim terus masih mengalir

MERDEKA.COM. Gelombang dukungan untuk pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Jawa Timur terus mengalir. Kamis siang (12/6), giliran elemen masyarakat Tim Jawa Timur Bangkit, yang mendeklarasikan diri sebagian pendukung pasangan nomor urut satu di Pilpres 9 Juli mendatang itu, di Surabaya.

Alasan, Prabowo-Hatta diyakini mampu membawa perubahan baru untuk Indonesia yang lebih berdaulat, bermartabat, mandiri, berkarakter, adil, makmur dan sejahtera. "Kita butuh seorang pemimpin yang visioner, tegas, amanah, berkarakter dan pro rakyat, serta mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia. Dan sosok itu ada dalam diri Prabowo-Hatta," terang Ketua Dewan Pembina Tim Jawa Timur Bangkit, Nizar Zahro.
Menurut calon terpilih DPR RI asal Partai Gerindra ini, Pilpres 9 Juli nanti, adalah momentum memilih pemimpin bangsa yang diharapkan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Karena itu, kata Nizar, suksesi nasional tidak sekadar dibaca sebagai peristiwa siklus lima tahunan yang bernuansa ritus, yang memahami demokrasi masih dalam tataran prosedur formal.
"Sedangkan subtansinya yang berimplikasi terhadap kesejahteraan masyarakat, kemakmuran bangsa dan negara masih setengah hati melaksanakannya. Seorang pemimpin negara harus totalitas mereduksi kedaulatan rakyat untuk kepentingan dan kemakmuran bangsa dan negara."
"Mandat dan kepercayaan rakyat harus dijadikan sebagai marwah yang dapat memajukan bangsa dan negara serta menyejahterakan rakyat yang dipimpinnya. Insya Allah Prabowo-Hatta akan amanah," sambang politisi asal Bangkalan, Madura itu.
Sementara itu Ketua Tim Jawa Timur Bangkit, Nico Ainul Yaqin menjelaskan, elemen Jawa Timur Bangkit ini, terdiri dari kiai kampung, eks PKB pro Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) dan loyalisnya, tokoh masyarakat, pemuda dan mahasiswa.
Jawa Timur Bangkit menilai Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang serasi, yaitu kombinasi Jawa dan Luar Jawa, leadership dan profesional, nasionalis dan religius, yang hingga saat ini masih dibutuhkan mayoritas rakyat Indonesia dan saling melengkapi satu sama lain. "Kami optimis Prabowo-Hatta meraup 65 persen suara di Jawa Timur," katanya optimis.