Prabowo: Kalau Pak JK Mau Tahu Apa Penilaian Atasan Saya, Tanyalah Atasan

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden RI 2014-2019 Prabowo Subianto, meminta Calon Wakil Presiden yang diusung poros PDI Perjuangan Jusuf Kalla untuk bertanya kepada atasan Prabowo soal kasus dugaan pelanggaran HAM 1998.

Saat debat capres dan cawapres di Balai Sarbini, Senin (9/6/2014) malam ini, Jusuf Kalla mengejar Prabowo penyelesaian pelanggaran HAM di Indonesia. Saat itu, JK meminta bagaimana penilaian atasan Prabowo terhadap kinerjanya.

"Kita bertanggung jawab kepada atasan. Kalau bapak mau tahu, tanya lah atasan saya," jawab Prabowo singkat.

Sebelumnya, Prabowo sudah menjawab bahwa sebagai mantan prajurit, dia sudah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Mengenai hasil tugas yang diberikan kepadanya, Prabowo mengatakan itu adalah hasil penilaian atasan.

"Jadi saya sekian puluh tahun adalah abdi negara, mencegah kelompok-kelompok radikal menggunakan kekerasan untuk mengancam keselataman hidup orang-orang tidak bersalah. Jadi manakala kita menghadapi kelompok-kelompok yang merakit bom, huru hara, mengancam negara, mereka ini ancaman terhadap HAM".

"Kewajiban seorang pembela negara adalah melindungi segenap tumpah darah dari ancaman tersebut. Dalam pelaksanaan tugas sebagai prajurit dengan sebaik-baiknya yang menilai itu adalah atasan. Saya mengerti arah bapak," jawab Prabowo.

Prabowo nampaknya mengetahui maksud pertanyaan JK adalah terkait dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo saat menjabat Danjen Kopassus.

Prabowo menilai JK tidak mengerti kehidupan prajurit yang hidup susah dan bertugas membela negara.

"Pak JK Saya bertanggung jawab dengan hati nurani saya yang jernih, saya pembela HAM yang keras di republik ini," tukas Prabowo.